Jumat, 05 Agustus 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3340
(Foto: Humas Jakarta Timur)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur mengimbau warga menjaga semangat kebersamaan dan kekompakan saat merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 71. Untuk menghindari
perpecahan dan konflik horizontal, ia mengimbau perayaan tidak disusupi aktivitas ataupun muatan politik praktis.Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, politik praktis yang potensial menyusupi perayaan HUT Kemerdekaan, seperti pemasangan bendera parpol hingga pemasangan poster profil calon kandidat Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). Hal tersebut besar kemungkinan terjadi lantaran DKI akan menggelar Pilkada pada 2017 mendatang.
"Sebentar lagi kita rayakan HUT Kemerdekaan RI ke 71. Silahkan warga mengekspresikannya dengan berbagai kegiatan lomba. Namun saya pesan jangan mau disusupi politik praktis," kata Bambang, Jumat (5/8).
Menurutnya, perayakan HUT kemerdekaan harus dirasakan dengan penuh suka cita dan netral. Siapapun dan dari golongan mana saja hendaknya bersatu merayakan HUT RI. Karena itu, intrik-intrik politik dengan menyisipkan bendera partai politik dan sebagainya dikhawatirkan memicu perpecahan.
"Dengan persatuan dan kesatuan maka warga akan kompak bersatu padu merayakan HUT RI. Pemasangan bendera parpol hendaknya dilakukan pada saat dan waktu yang tepat," tandasnya.