Kamis, 04 Agustus 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 5274
(Foto: Ilustrasi)
Dewan Jaminan Sosial Nasional bersama Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara menggeruduk kantor Puskesmas Kecamatan Koja di Jalan Bhayangkara, Koja, Jakarta Utara.
Kantor puskesmas tersebut digeruduk menyusul adanya laporan dari warga yang menemukan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan palsu di puskesmas setempat.
Pantauan Beritajakarta.com, di Puskesmas Kecamatan Koja, anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional bersama petugas Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara memeriksa satu persatu para pasien BPJS kesehatan.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pasien yang menggunakan kartu BPJS Kesehatan palsu.
Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional, Zaenal Abidin mengungkapkan, pihaknya menemukan 28 kartu BPJS Kesehatan palsu dari tujuh Kepala Keluarga (KK) yang berobat di Puskesmas Kecamatan Koja.
"Kami langsung berdialog dengan Kepala Puskesmas Kecamatan Koja, ternyata Kartu BPJS Kesehatan yang palsu itu bentuknya foto kopian," katanya, Kamis (4/8).
Ia mengatakan, berdasarkan hasil investigasi, kartu BPJS Kesehatan palsu tersebut dibuat mantan Ketua RT setempat. Pembuat BPJS palsu ini mengaku jika kartu itu dibuat di sebuah percetakan di kawasan Jakarta.
"Kasus serupa pernah terjadi di Jawa Barat dan di wilayah Jakarta Barat. Oknum pemalsu BPJS bisa menerima Rp 80.000 per Kartu BPJS," tuturnya.
Kepala Puskesmas Kecamatan Koja, Lysbeth Panjaitan menambahkan, terungkapnya kasus ini berawal ketika pasangan suami istri (Pasutri) datang berobat ke puskesmasnya dengan menggunakan
kartu BPJS Kesehatan."Setelah memasukan nomor registrasi ternyata tidak terdaftar. Jadi kelihatan ada pemalsuan kartu dari kejadian itu," tandasnya.