Selasa, 26 Juli 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 2132
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada warga untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tertipu terhadap oknum yang menawarkan Badan Penyelengara Jaminan Kesejahteraan Sosial (BPJS) Kesehatan. Mengingat sistem yang digunakan juga sudah menggunakan online.
"Itu cari tahunya kan gampang, makanya kami bikin online. Kalau BPJS palsu ditempel sudah beda," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/7).
Basuki mengatakan, bagi warga yang tidak mampu pemerintah akan menanggung biaya preminya. Sehingga warga diminta lebih waspada.
"Lagi pula ngapain kamu bikin kartu BPJS palsu? orang sistem kami online kok. Sebetulnya kamu nggak palsu juga gratis kok," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto menegaskan, sampai saat ini, pihaknya belum menemukan kartu BPJSBPJS palsu di Ibukota. Pihaknya akan meningkatkan pengawasan dengan ditemukannya BPJS palsu.
"Sejauh ini di DKI Jakarta aman. Tapi kita akan tingkatkan pengawasan," tandas Koesmedi.
Seperti diketahui kartu BPJS palsu ditemukan dari seorang warga yang hendak berobat di Rumah Sakit Cibabat, Cimahi, Kamis (21/7) pekan lalu.