Kamis, 04 Agustus 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 2536
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Suku Dinas Sosial Jakarta Utara terus melakukan pengawasan di titik rawan beroperasinya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Sedikitnya ada tujuh titik yang tersebar di wilayah Jakarta Utara.
"Ada tujuh titik rawan PMKS. Yakni sekitar Hailai, Gedong Panjang Penjaringan, Sunter, Plumpang, Summarecon Kelapa Gading, Simpang Mambo dan Simpang Cempaka Putih," ujar Widia Rusiana, Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sudin Sosial Jakarta Utara, Kamis (4/8).
Dari hasil penjangkauan bulan Juli lalu, pihaknya berha
sil menjaring 105 PMKS. Terdiri dari 28 psikotik, 26 gelandangan, dua anak jalanan, enam pengemis, 11 pengamen, empat pemulung, tiga WTS, dua orang telantar, tiga lansia telantar, 20 lain-lain yang mayoritas adalah pak ogah. Berdasarkan jenis kelamin, ada 77 laki-laki dan 28 perempuan PMKS yang terjangkau."Ini turun dibanding Juni yang berjumlah 221 PMKS. Dari 105 PMKS yang terjaring, 10 diantaranya dibawa ke PSBI Bangun Daya I, kemudian 86 PMKS lain dibawa ke PSBI BD II, yang sembilan PMKS lagi ke PSBI Kedoya," tandasnya.