Rabu, 03 Agustus 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Andry 4509
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyarankan jenaz
ah warga yang berstatus suami isteri dimakamkan dengan pemakaman tumpang.Sistem pemakaman seperti ini dinilai dapat meminimalisir makam fiktif yang saat ini marak ditemukan di Taman Pemakaman Umum (TPU) di Ibukota.
"Tadi saya sudah ngomong, makam tumpang untuk suami istri. Sebaiknya kalau suami istri makamnya jadi satu," katanya, Rabu (3/8).
Djarot menuturkan, selama ini salah satu faktor penyebab munculnya makam fiktif karena adanya kebiasaan dari warga yang memesan makam terlebih dahulu sebelum meninggal dunia.
"Ada banyak juga warga yang memesan makam dekat istri dan keluarganya padahal belum meninggal dunia," ujarnya.
Menurut Djarot, pemakaman tumpang tidak hanya efektif meminimalisir makam fiktif, tetapi juga meringankan beban warga dalam kepengurusan pemakaman.
"Makam tumpang itu merawatnya mudah. Kemudian biayanya, retribusinya jadi satu. Ziarahnya pun mudah," tandasnya.