Selasa, 02 Agustus 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 7518
(Foto: Nurito)
Harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, saat ini mulai mengalami sedikit penurunan. Penyebabnya karena pasokan mengalami peningkatan pada akhir Juli dan awal Agustus ini.
Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Nurman Adhi mengatakan, pada bulan Juni lalu harga bawang merah, mengalami fluktuasi. Namun memasuki awal Juli, mulai dari minggu pertama hingga ke empat mengalami kenaikan. Selanjutnya memasuki minggu kelima hingga awal Agustus ini harganya mulai menurun.
Pada awal Juni lalu, harga bawang merah rata-rata per harinya seharga Rp 25.100 per kilogram. Kemudian minggu kedua Rp 25.400, minggu ketiga Rp 23.100 dan minggu ke empat Rp 25.700 per kilogram.
Selanjutnya pada bulan Juli minggu pertama Rp 33.100, kedua Rp 42.200, ketiga Rp 34 143, ke empat Rp 37.875. Pada minggu kelima hingga awal Agustus ini harganya mulai sedikit mengalami penurunan, sekitar tiga persen. Yakni Rp 36.800 per kilogram.
"Namun harga yang ada saat ini masih cenderung tinggi
," kata Nurman, Selasa (2/8).Sementara, pasokan bawang merah itu juga masih stabil pada titik rendah. Sejal awal Juli hingga minggu minggu ke empat lalu pasokan rata-rata per hari sekitar 65-60 ton. Namun memasuki minggu kelima hingga awal Agustus ini pasokannya mulai naik hingga 69 ton per hari. Pasokan normal bawang merah di pasar ini sebenarnya sekitar 120 ton per hari.
Rendahnya pasokan bawang merah, disebabkan beberapa daerah pemasok baru selesai panen raya. Terutama daerah Weleri dan Demak, Jawa Tengah. Saat ini pasokan mengandalkan dari daerah Brebes, Patrol Indramayu dan Cirebon, yang musim panennya tidak serentak. Sehingga masing-masing daerah saling bergantian memasok komoditi yang satu ini ke Pasar Induk Kramat Jati.