Senin, 01 Agustus 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3998
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Gelaran Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Thamrin - Sudirman, dikeluhkan lantaran
marak pedagang kaki lima (PKL). Keberadaannya dikeluhkan mengganggu aktivitas warga yang berolahraga.Tofik (23), salah seorang warga, mengatakan, maraknya PKL di HBKB harus menjadi perhatian serius. Pasalnya pedagang memenuhi seluruh trotoar dan satu lajur jalan setiap minggunya.
"Fungsi HBKB yang seharusnya menjadi sarana olahraga. Saat ini sudah berubah seperti pasar malam," ujarnya, Selasa (1/8).
Menurutnya, sewaktu awal digelar, HBKB bisa dimanfaatkan warga untuk berolahraga dan bersepeda. Namun saat ini situasinya sulit melintas di lajur jalan karena diduduki PKL.
"Sulit sepedaan sekarang, soalnya banyak pedagang sehingga yang lain pada berhenti. Kita harap bisa dikembalikan seperti sediakala, pedagangnya ditata tidak jualan di jalan," tegasnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Jupan Royter Tampubolon mengakui pihaknya kesulitan menertibkan pedagang karena jumlahnya yang cukup besar. Karena itu, ia meminta Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menangah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI bisa menata pedagang tersebut.
"Kita harap sih dari Dinas KUMKMP yang melakukan penataan," tandasnya.