Senin, 01 Agustus 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 2984
(Foto: Nurito)
Harga cabai di Pasar Induk Kramat Jati, mengalami kenaikan hingga 23 persen. Padahal, pertengahan Juli harga sempat mengalami penurunan. Kenaikan harga terjadi lantaran pasokan dari daerah penghasil menurun sejak sepekan terakhir.
Rahmat (42), salah seorang pedagang mengatakan, sejak sepekan lalu harga cabai terus naik. Walau kenaikannya tidak terlalu tinggi, harga di pasar belum menunjukkan potensi bakal ada menurun. Sebab, pasokan dari daerah juga terus menurun.
"Sejak sepekan lalu memang harganya terus naik. Pembeli juga ngeluh tapi kita juga tak bisa berbuat banyak karena dari sananya (distributor) naik," katanya, Senin (1/8).
Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Nurman Adhi membenarkan, sejak sepekan lalu harga cabai terus mengalami peningkatan. Padahal, minggu ketiga Juli harga cabai sempat turun dari Rp 25.500 per kilogram menjadi Rp 17.500. Namun memasuki pekan ke empat Juli hingga awal Agustus, harga kembali mengalami kenaikan.
Seperti, harga cabai merah keriting, naik dari Rp 23 ribu menjadi Rp 24.800 per kilogram, cabai merah besar dari Rp 18.500 menjadi Rp 22.700 per kilogram, cabai rawit merah dari Rp 40.100 naik menjadi Rp 41.200 per kilogram dan cabai rawit hijau naik dari Rp 14.000 menjadi Rp 15.800 per kilogram. Kenaikan cabai ini berkisar 3-23 persen.
"Dari sekian banyak cabai, kenaikan paling tinggi cabai rawit merah. Penyebabnya karena pasokan berkurang dan mutunya kurang bagus," kata Nurman Adhi.