Kamis, 10 Juli 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Agustian Anas 5055
(Foto: doc)
Lima bulan sudah Gedung Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, tidak bisa digunakan. Sejak bangunan gedung ambruk 3 Maret lalu, hingga kini belum ada upaya perbaikan.
Gedung karang taruna seluas 10 x 25 meter persegi yang berada persis di belakang Kantor Kelurahan Cipinang Melayu ini roboh awal Maret lalu. Atap gedung roboh dan menghancurkan perkakas yang ada di bawahnya. Beruntung, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa.
Pantauan beritajakarta.com, tembok gedung bercat putih itu masih berdiri kokoh dan kusen masih utuh. Namun, atapnya sudah tidak ada. Puing reruntuhan masih dibiarkan berantakan.
Lurah Cipinang Melayu, Syaiful Hayat, mengatakan, gedung tersebut sangat berguna bagi kegiatan remaja dan juga merupakan aset pemprov DKI Jakarta. Bahkan, gedung seluas 10 x 25 meter persegi itu juga kerap dijadikan sebagai lokasi pengungsian bagi korban banjir. Karena itu, dia meminta instansi terkait segera memperbaiki gedung tersebut.
"Saya sudah bikin laporan ke pimpinan, dan meminta instansi terkait merapikan. Tapi belum ada tanggapan," katanya," Kamis (10/7).
Kasudin Sosial Jakarta Timur, Masyudi, mengatakan, ada kendala sehingga pembersihan puing reruntuhan dan perbaikan belum bisa dilakukan.
"Sampai saat ini belum ada surat penghapusan aset, sehingga kita tidak bisa melakukannya," katanya.
Selain itu, tambah Masyudi untuk usaha pembersihan puing itu juga harus 'dipihak ketigakan' sehingga masih butuh waktu.