Rabu, 09 Juli 2014 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 2969
(Foto: doc)
Situasi selama pemilihan presiden (Pilpres) 2014 di wilayah Jakarta Timur Rabu (9/7) sejak malam hingga siang pemilihan sangat kondusif. Tidak ada tanda - tanda gejolak atau gesekan diantara para pendukung kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Mulyadi Kaharni, mengatakan, secara umum, situasi di wilayahnya sangat kondusif. Sejak tadi malam, pihaknya melakukan pemantauan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) dan hasilnya, situasi cukup kondusif. Termasuk suasana di dalam Lapas Cipinang, tempat berlangsungnya dilakukan pemungutan suara, juga terbilang sangat kondusif.
Untuk mengamankan jalannya Pilpres 2014 ini, pihak, Polres Metro Jakarta Timur menyiagakan 1.169 personelnya. Mereka disiagakan di 3.229 TPS yang tersebar di 10 kecamatan di Jakarta Timur. Mereka berasal dari unsur Polsek, Polres, Polda Metro Jaya hingga yang mendapatkan BKO (bawah kendali operasi) dari Mabes Polri.
“Kami sudah melakukan pemantauan sejak tadi malam hingga siang ini, saat pelaksanaan Pilpres. Secara umum situasi di wilayah Jakarta Timur sangat kondusif. Kami mengucapkan terima kasih pada seluruh warga, yang telah berpartisipasi menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungannya masing-masing,” ujar Kombes Pol Mulyadi Kaharni, saat melakuan penjagaan di Lapas Klas IA Cipinang, Rabu (9/).
Dalam pelaksanaan Pilpres 2014 ini, masyarakat sangat antusias mendatangi TPS di wilayahnya masing-masing untuk menggunakan hak pilihnya. Indikasinya adalah, seluruh TPS yang ada, rata-rata dipenuhi warga setempat yang di tangannya masing-masing tergenggam surat undangan dari KPU untuk menggunakan hak pilihnya.
Pihaknya, tambah Mulyadi, mengimbau pada seluruh warga, agar tetap menjaga situasi wilayah tetap kondusif sampai proses penghitungan suara selesai dan seterusnya.
Sementara, di TPS 066 Cipinang Besar Selatan, tepatnya di dalam Lapas Klas 1A CIpinang, seluruh warga binaan yang memiliki hak pilihnya juga berbondong-bondong mendatangi TPS. Di TPS ini terdapat 2.544 daftar pemilih tetap (DPT). Namun jumlah DPT aktif atau Napi yang sedang jalani hukuman di Lapas hanya 1.576 Napi dari total warga binaan sebanyak 2.910 jiwa. Dengan demikian jumlah napi yang menggunakan hak pilihnya hanya 1.576 jiwa. Pihak Lapas menyiapkan 10 tempat pemungutan suara agar seluruh warga binaan dapat menggunakan hak pilihnya tepat waktu.