Selasa, 08 Juli 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 9077
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih membuat detail engineering design (DED) serta master
plan atau rencana induk untuk pembuatan ruang bawah tanah Monumen Nasional (Monas). Diperkirakan, bulan September mendatang keduanya rampung dikerjakan. Sehingga pada 2015, pembangunan ruang bawah tanah Monas bisa dikerjakan.Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta, Gamal Sinurat, mengatakan, saat ini DED dan rencana induk masih terus dikoreksi dan belum final. Pihaknya membuat rencana induk. Sementara DED dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda.
"Ini kegiatan tahun kemarin dan sudah dibahas oleh BK-DPRD (Badan Kehormatan DPRD) saat gubernur masih aktif, arahannya ada perbaikan. Saat ini sedang diperbaiki oleh kami bersama konsultan," kata Gamal, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (8/7).
Dikatakan Gamal, perbaikan DED maupun rencana induk diperkirakan akan selesai pada 2-3 bulan ke depan. Keduanya sengaja dikerjakan secara paralel agar cepat selesai dan dapat segera dibangun. "Kira-kira 2-3 bulan ke depan selesai. Pembangunannya tahun depan karena tunggu, desain selesai dulu kan," ucapnya.
Pembangunannya sendiri akan dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda. Dalam ruang bawah tanah Monas, akan dilengkapi fasilitas seperti parkir, museum, serta ruang untuk pedagang kaki lima (PKL).
Pihaknya pun memastikan, pembangunan ruang bawah tanah Monas tidak akan mengganggu konstruksi Tugu Monas. Karena dalam pembangunannya akan menggunakan teknologi canggih. "Tidak akan mengganggu, itu (Tugu Monas) akan tetap dipertahankan," ujarnya.
Rencananya luas ruang bawah tanah Monas yang akan dibangun adalah setengah dari luas permukaan. Selain di bawah tugu, silang Monas dan IRTI juga dibuat ruang bahwa tanah. Anggaran untuk pembuatan rencana induk mencapai Rp 500 juta. Sementara untuk pembangunannya sepenuhnya akan menggunakan dana dari APBD DKI.