Senin, 25 Juli 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 3180
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Turap penahan tanah milik salah seorang warga di Jalan Lebak Bulus V RT 04/04, Kelurahan Cilandak Barat, Cilandak, yang sempat ambrol karena hujan deras Minggu (24/7) kemarin langsung ditangani belasan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Turap setinggi tiga meter dan panjang 10 meter ambrol karena tidak sanggup menahan beban tanah yang semeter lebih tinggi dari turap.
Lurah Cilandak Barat, Agus Gunawan mengatakan, kondisi turap yang sudah tua tidak mampu membendung tekanan tanah.
"Tinggi tanah tiga meter, turapnya dua meter dari permukaan jalan, tanahnya lebih tinggi. Posisi tanah sebenarnya landai, tapi karena usia turap sudah 10 tahunan, nggak kuat nahan beban karena hujan deras," kata Agus, Senin (25
/7).Menurut Agus, kejadian tanah longsor disertai turap ambrol ini bukan yang pertama kali. Hal serupa pernah terjadi pada tahun 2013 lalu, namun di titik turap yang berbeda.
"Ini longsor kedua, tahun 2013 pernah, tapi cuma dua meter panjang turap yang ambrol. Nggak diperbaiki secara menyeluruh sama yang punya, hanya disulam. Karena keterbatas biaya yang punya," tutur Agus.
Material longsor yang sempat berserakan ke jalan langsung ditangani oleh petugas PPSU. Batu kali diletakkan di pinggir jalan, sedangkan tanah dimasukan ke dalam karung. Agar tidak licin, petugas menyiram tanah yang masih tersisa.
"Untuk batu kali akan digunakan oleh pemilik. Tanahnya diangkat PPSU untuk digunakan sebagai penutup lubang di tempat pembuangan sampah warga yang sudah dibersihkan dan ditutup, biar rata," ucap Agus.
Betuntung, tidak ada korban dalam kejadian ini, karena jalan tersebut terbilang sepi.
"Kita sudah koordinasi dan minta kepedulian yang punya tanah. Warga juga minta agar pemilik memperbaiki seluruh bagian turapnya. Karena kan kalau begini dampaknya ke lingkungan sekitar dan fasilitas umum. Dia menyanggupi, bilang akan berusaha untuk memperbaiki. Saya kasih tahu dia jangan diulur-ulur," tandas Agus.