Senin, 25 Juli 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 5485
(Foto: Nurito)
Rumah Susun (Rusun) Rusun Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, akan dijadikan destinasi wisata. Pengelola rusun akan bersinergi dengan Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan dan Rusun Komarudin.
Kepala Unit Pengelola Rusun (UPRS) Pulogebang, Ageng Darmintono mengatakan, Rusun Pulogebang sebagai destinasi wisata ini akan diprogramkan di tahun 2017 mendatang. Namun konsep penangananya dimulai dari sekarang.
Program destinasi wisata ini sebagai tindak lanjut program Pagar Ekonomi Rusun (PER) pada tahun 2016. Dimana PER ini memiliki empat pilar utama, yakni ekonomi kreatif, kuliner, urban farming dan pengelolaan sampah terpadu di bawah naungan Koperasi Rusun.
"Ini adalah program pemberdayaan warga rusun berbasis Community Driven Development. Program empat sehat lima sempurna ini masih pada tahap penguatan kelembagaan. Untuk mewujudkan rusun sebagai destinasi wisata," kata Ageng, Senin (25/7).
Menurutnya, dalam pilar ekonomi kerakyatan, pihaknya memberdayakan warganya dengan program membatik dan kerajinan tangan souvenir. Saat ini Komunitas Batik Jakarta Timur (Kombanjati) sudah dalam tahap persiapan produksi batik khas rusun dan khas Jakarta Timur. Rencananya ini akan dilaunching pada September mendatang.
Kemudian untuk kuliner. pada tahun 2017 akan dibuat lokasi binaan dalam Program Rusun Impian Masyarakat (PRIMA) oleh Pemerintah Kota Jakarta Timur. Kuliner unggulan di Rusun Pulogebang di antaranya adalah, Ayam Bakar Kalijodo, Nasi Uduk Kebon Kacang, Bubur Manado dan masih banyak lainnya.
Sedangkan untuk pertanian kota, saat ini sudah terbentuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang sudah mulai produksinya. Terutama untuk bercocok tanam sayur maayur. Sedangkan pengelolaan sampah terpadu juga sudah terbentuk bank sampah.
Dari empat pilar tersebut nantinya memerlukan pemasaran, atau mendatangkan pasar ke rusun. Sehingga muncul gagasan menjadikan Rusun Pulogebang ini menjadi destinasi wisata.
"Untuk mewujudkan destinasi wisata ini kami akan bekerjasama dengan sejumlah pihak. Seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, maupun sekolah-sekolah pariwisata," ucap Ageng.
Konsepnya wisata berbasis riset, baik riset sosial maupun riset pemberdayaan, serta wisata belanja/kuliner. Rusun Pulogebang, Rusun Komarudin dan PIK Penggilingan ini nantinya akan terkoneksi dalam jaringan bisnis dan wisata.
"Jika sudah terwujud maka diharapkan orang tidak lagi perlu pergi ke Bandung, Jawa Barat. Namun cukup ke Jakarta Timur, sebab apa yang ada di Bandung ini sebenarnya juga terkumpul di Jakarta Timur," tandasnya.