Sabtu, 23 Juli 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 5818
(Foto: Nurito)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menghadiri Halal Bi Halal di Pondok Pesantren Al Wathoniyah Asshodriyah, Penggilingan, Cakung. Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh lintas agama dan para pejabat di lingkungan pemerintah kota Jakarta Timur.
Basuki mengatakan, sebenarnya enggan datang ke pondok pesantren. Sebab, beberapa pihak selalu menganggap kehadirannya di Ponpes sebagai pencitraan dan kampanye. Namun karena undangan yang dikirim pihak Ponpes Alwathoniyah ini murni kegiatan silaturahmi dan halal bi halal maka ia mau datang.
"Sebenarnya saya malas datang ke Ponpes karena selalu dianggap pencitraan. Namun karena undangannya murni silaturahmi dan halal bi halal maka saya datang," kata Basuki, di lokasi, Sabtu (23/7).
Menurut Basuki, kehadirannya juga untuk menjalin silaturahmi dengan warga, tokoh masyarakat dan tokoh agama agar tali persaudaraan terus terjalin erat. Ia pun enggan membicarakan masalah politik, karena pembicaraan politik di Ponpes bukan pada tempatnya.
Dalam sambutannya, gubernur mengatakan, silaturahmi sangat penting dan dianjurkan. Ia mengaku sangat dekat dengan KH Shodri selaku ketua yayasan Ponpes itu. Silaturahmi ini berlangsung sekitar 2 jam, dari pukul 10.00-12.00 dan diakhirnya dengan ramah tamah dan foto bersama.
Sementara, KH Shodri, K etua Yayasan Ponpes Alwathoniyah menambahkan, kehadiran gubernur memang murni untuk silaturahmi dan tidak ada pembahasan politik apapun. Karena ini masih suasana lebaran sehingga semua pihak harus saling bermaaf-maafan.
Namun dalam kesempatan tersebut, Sodri mengakui kehebatan Basuki selama menjabat gubernur. Di bawah kepemimpinannya, Jakarta banyak perubahan, seperti jalan yang dahulu rusak dan tak diaspal, kini mulus lagi nyaman dilintasi.
"Kami semua bersyukur. Semua kali bersih dan jalan juga rapih. Tidak ada yang rusak lagi, karena gubernurnya hebat," tandas Shodri.