Jumat, 22 Juli 2016 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Rio Sandiputra 3677
(Foto: Ilustrasi)
Sebanyak 400 lubang biopori dibuat Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak. Ini untuk mengatasi genangan yang kerap terjadi di TPU tersebut.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Megantara mengatakan, pembuatan lubang biopori ini merupakan langkah yang positif. Sebab jika tidak ditangani, genangan yang terus menerus akan mer
usak makam-makam."Kita harap pembuatan lubang makam ini tidak ada genangan air lagi di musim penghujan," kata Bayu, di TPU Karet Bijak, Selasa (22/7).
Sementara, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat Munjirin Rasyid mengatakan, jika tidak semua area TPU dibuat lubang biopori yakni hanya sekitar dua hektare yang memang kontur tanah tersebut cekung.
"Pembuatan lubang dengan kedalaman 1,5 meter itu diharapkan 2-3 hari selasai. Petugas yang dikerahkan 150 orang" ujarnya.
Selain lubang biopori, lanjut Munjirin, pihaknya juga mengajukan kepada Dinas Tata Air DKI Jakarta untuk dibuatkan rumah pompa agar saat terjadi genangan air bisa disedot. "Saya sudah ajukan ke Dinas Tata untuk dibuatkan rumah pompa di sini," tandasnya.