Selasa, 08 Juli 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 3954
(Foto: doc)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyiapkan 40 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) pada Pemilu Presiden (Pilpres) tahun ini. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah warga yang terjerat hukum yang berusia di atas 17 tahun menggunakan hak pilihnya saat pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Rabu (9/7) besok.
"Kita siapkan 40 TPS di tiga lokasi," kata Sumarno, Ketua KPU DKI Jakarta, Selasa (8/7).
Ke-40 TPS tersebut terbesar di tiga titik yakni Lapas Cipinang sebanyak 30 TPS, Rutan Pondok Bambu sebanyak 2 TPS, dan Rutan Salemba sebanyak 8 TPS. Namun dia tidak menyebutkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah terdata di ketiga lokasi tersebut.
Selain itu, kata Sumarno, pihaknya juga membuka 2 TPS di Polda Metro Jaya. TPS juga disiapkan di beberapa rumah sakit besar yang ada di Jakarta. "Warga yang ada di kawasan abu-abu atau grey area, juga tidak perlu khawatir. Mereka akan diakomodir karena semua warga negara Indonesia berhak menggunakan suaranya," ucapnya.
Sumarno mengatakan, total DPT pada Pilpres tahun ini mencapai 7.096.168 pemilih. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan Pemilu Legislatif pada 9 April lalu yang hanya sebanyak 7.001.520 pemilih.
Sementara itu, untuk jumlah TPS justru mengalami penurunan. Jika pada Pileg lalu jumlah TPS mencapai 17.045 titik, kali ini hanya sebanyak 12.408 titik saja. Hal itu dikarenakan ada perbedaan jumlah pemilih di setiap TPS. "Kalau saat Pileg setiap TPS hanya 500 pemilih, tapi saat Pilpres mencapai 800 pemilih. Jadi jumlah TPS-nya berkurang," kata Sumarno.