Senin, 18 Juli 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 3551
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Seorang pengemis bermodus tangan buntung terjaring petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan di kawasan Pasar Festival, Rasuna Said, Setiabudi, Senin (18/7).
Belakangan diketahui, pengemis bernama Udin (46) asal Ciwidey, Bandung, Jawa Barat ini baru seminggu tinggal di Jakarta.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin mengatakan, saat itu petugas P3S yang sedang melakukan pengawasan di sekitar Pasar Festival melihat ada pengemis sedang beroperasi.
Setelah dilakukan penjangkauan dan diinterogasi diketahui bahwa Udin bekerja sebagai petani di Ciwidey dan baru datang habis Lebaran ini. Dia tinggal bersama anak dan istrinya di Senen, Jakarta Pusat.
"Ketika dilakukan penjangkauan, petugas juga mendapati uang Rp 200 ribu di kantongnya. Padahal baru tiga jam Udin beroperasi di kawasan Pasar Festival Kuningan," kata Mursidin, Senin (18/7).
Menurut pengakuan Udin, pendapatannya dari mengemis sebesar Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu dari jam 17.00 sampai jam 21.00. Ia tergiur dengan cerita warga kampungnya yang menjadi pengemis di Jakarta.
"Dia mengaku kalau di kampung susah mencari uang. Padahal, orang sukses di Jakarta itu kebanyakan orang yang memiliki keterampilan," tandas
nya.Oleh sebab itu, Ia mengimbau kepada masyarakat agar cerdas dalam memberi sedekah. Pasalnya, banyak modus yang digunakan untuk mendapatkan uang secara instan seperti mengemis.