Senin, 18 Juli 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 4199
(Foto: Nurito)
Presiden RI Joko Widodo, meninjau Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jalan Haji Baping, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (18/7). Kunjungan ini untuk melihat langsung korban vaksin palsu di wilayah tersebut.
Jokowi menyebutkan, di wilayah Ciracas saat ini ada 197 balita yang menjadi korban vaksin palsu. Dari jumlah tersebut, yang sudah divaksin ulang baru 36 balita.
Pemberian vaksin dilakukan di sebuah tenda yang dibangun di atas tanah kosong di sisi utara Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
"Saya datang ke sini untuk mendapat
kan informasi yang benar. Baik dari puskesmas, Kementerian Kesehatan maupun pelayanan kesehatan lainnya," kata Jokowi.Menurutnya, dalam penanganan vaksin palsu, prosesnya masih snagat panjang. Sebab perlu data akurat dan ditelsuri. Sehingga para korbannya bisa ditangani hingga tuntas.
Kasus vaksin palsu, baginya merupakan momentum untuk memperbaiki tata kelola distribusi. Baik menyangkut industri farmasi dan sistem pendistribusian obat-obatan, termasuk vaksin. Tentunya semua ini juga perlu kehati-hatian karena ini menyangkut masa depan anak-anak.
Jokowi juga mengaku telah memerintahkan Kapolri dan Kabareskrim untuk meneliti dan menyelidiki satu per satu secara detail. Ini agar jaringan vaksin palsu tidak terulang lagi di Indonesia.
Jokowi juga mengimbau agar warga yang belum mendaftar untuk vaksin ulang, dipersilakan mendatangi puskesmas terdekat. Sebab Pemprov DKI juga membuka posko layanan korban vaksin palsu di semua puskesmas.