Senin, 07 Juli 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Widodo Bogiarto 4764
(Foto: doc)
Warga Kelurahan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat di tiga RT sudah setuju bila rumah dan pemukiman mereka akan diubah menjadi kampung deret sesuai program Pemprov DKI Jakarta. Rencananya, kampung deret itu baru mulai dibangun Agustus mendatang. Sesuai kesepakatan antara warga dan Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat, pemberian anggaran dilakukan dalam tiga tahapan.
Ketua RW 05 Kelurahan Kalianyar, Jayata menjelaskan, hingga kini pihaknya sudah menerima 90 proposal pengajuan kampung deret. Dan pihak kelurahan bersama konsultan dari Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat sudah selesai mensurvey warga yang ingin mengikuti program tersebut.
"Yang sudah disetujui sebanyak 90 unit rumah dari ratusan yang mengajukan diri. Sisanya tidak dikabulkan dalam program kampung deret dengan berbagai pertimbangan. Rencananya 90 rumah itu akan dimulai pembenahannya Agustus mendatang," kata Jayata, Senin (7/7).
Jayata mengungkapkan, dari 90 rumah yang akan dibedah, tersebar di 8 RT, yakni RT 02, 03, 04, 06, 07, 09, 10 dan 11. "Nantinya pembangunan kampung deret akan terbagi menjadi 8 RT, kita harapkan warga sudah sepakat dengan ketentuan yang diajukan Pemprov DKI tentang mekanisme pembayarannya," tukasnya.
Menurut Jayata, mekanisme pembayaran sama seperti tahun lalu, yakni dibayarkan bertahap sebanyak tiga kali. "Nantinya warga yang mendapat giliran rumahnya dijadikan kampung deret, akan dipanggil untuk mendapat bimbingan dan saran dari Sudin Perumahan. Setelah itu warga baru mendaftar dan diterima agar segera membuka rekening Bank DKI," terangnya.
Kepala Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat, Rohman Lizard menyebutkan, program kampung deret yang pada awalnya tidak begitu direspon warga kini mendapat respon yang sangat positif. Hal itu terjadi setelah warga melihat hasilnya bagus, mereka kemudian berbondong-bondong mendaftarkan diri.
Rohman mengatakan, program kampung deret ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkenalkan hunian sehat kepada masyarakat. Selain itu, Pemprov DKI juga ingin mengubah imej Kota Jakarta dari anggapan sebagai kota kumuh menjadi kota yang rapi dan teratur.