Kamis, 14 Juli 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Nani Suherni 6345
(Foto: Yopie Oscar)
Sebanyak 741 guru bantu diangkat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Penyerahan surat keputusan (SK) pengangkatan guru bantu ini diberikan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
"Akhirnya, setelah lama menanti, Bapak dan Ibu diangkat juga jadi CPNS DKI. Tapi ingat, ini masih C, belum jadi PNS ya," katanya saat memberikan SK CPNS untuk para guru bantu di Gedung Dinas Teknis di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Kamis (14/7).
Djarot menjelaskan, SK CPNS ini akan naik menjadi PNS selang satu tahun. Namun, jika dalam proses CPNS, guru bantu melakukan tindakan tidak terpuji, maka SK CPNSnya akan dicabut.
Untuk itu, Djarot berpesan agar guru bantu ini memberikan pelajaran dan contoh yang baik untuk siswanya.
"Guru itu asal kata dari Guguk dan Tiru. Guguk artinya perkataan. Tiru itu perbuatannya. Kalau misalnya daripada merusak semuanya ngak bisa diguguk dan ditiru, balik aja jadi guru bantu batalin aja CPNSnya," tegas Djarot.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Agus Suradika menerangkan, pengangkatan SK CPNS ini merupak kali kedua untuk guru bantu.
"Jadi ini gelombang kedua. Rencananya kita ada tiga gelombang. Gelombang ketiga itu diberikan bulan depan," tandasnya.
Guru bantu yang mendapatkan SK CPNS ini merupakan guru bantu yang lulus tahun 2015.