Jumat, 04 Juli 2014 Reporter: Andry Editor: Erikyanri Maulana 4795
(Foto: doc)
Revitalisasi Pasar Ikatan Restoran Taman Indonesia (IRTI) Monas yang sampai kini masih dibangun dengan menggunakan anggaran Corporate Social Responsibility (CSR), ditargetkan selesai akhir Agustus mendatang.
Sebelum pasar tersebut diresmikan, 329 pedagang binaan akan dikumpulkan lalu diberikan pembinaan, pelatihan sekaligus diberitahukan mengenai ketentuan yang tidak boleh dilanggar selama berdagang.
"Akhir Agustus selesai. Sebelumnya, pedagang nanti kita panggil kalau mau ada launching. Setelah itu 329 pedagang akan kita bina dan kasih pelatihan," ujar Sri Indrastuti, Kepala Sudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Pusat, Jumat (4/6).
Dikatakan Sri, para pedagang binaan Pasar IRTI nantinya juga akan diberikan seragam dan peralatan memasak serta training. Dalam training tersebut, pedagang dibekali pelatihan sesuai dengan keahlian masing-masing.
"Misalnya nanti dikasih brand Batagor IRTI. Pokoknya dicari brand makanannya masing-masing," katanya.
Menurut Sri, Pasar IRTI nantinya akan diramaikan 150 pedagang kuliner yang memiliki brand makanan sendiri. Sedangkan sisanya, diisi pedagang non kuliner seperti souvenir, pakaian dan mainan anak.
Sri membeberkan, 329 pedagang binaan Pasar IRTI nantinya diberikan kios masing-masing berukuran 2X2 meter persegi. Jam operasional mereka juga ditentukan mulai dari pukul 08.00 - 20.00.
"Pak Walikota minta jam operasionalnya dari pukul 8 pagi sampai 8 malam. Jadi, kalau ada orang yang mau sarapan, bisa makan di Pasar IRTI," tuturnya.
Ia menambahkan, apabila telah resmi beroperasi, para pedagang Pasar IRTI harus mentaaati lima ketentuan yang tidak boleh dilanggar. Lima ketentuan itu berisi larangan menginap, menumpuk barang, mengalihpindakan kios serta aturan satu KK satu dan kewajiban menjaga kebersihan.
"Kalau ada yang melanggar ketentuan, kita suruh ke luar dari binaan. Kita juga koordinasi sama Satpol PP untuk awasi pedagang," tandasnya.