Sabtu, 09 Juli 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhi Firmansyah Surapati 8535
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Orang tua yang mengajak anak mereka berwisata atau berlibur ke tempat-tempat ramai pengunjung diharap mengawasi anaknya. Pasalnya, selama libur Lebaran, sebanyak 61 anak luput dari pengawasan orang tua alias tersesat di keramaian Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.
Tercatat, pada Lebaran Rabu (6/7) ada empat anak lepas dari penjagaan orang tuanya, kemudian Lebaran kedua ada 22 anak, lalu Jumat (8/7) ada 12 anak dan hari ini Sabtu (9/7) ada 23 anak hilang seketika bercampur dengan keramaian pengunjung. Beruntung, ke 61 anak bisa dipertemukan kembali dengan keluarganya hari itu juga.
Kepala Humas TMR, Wahyudi Bambang mengatakan, mayoritas anak yang hilang itu ditemukan oleh petugas di lapangan. Dikatakan Bambang, anak yang hilang di area TMR berusia kisaran empat sampai 12 tahun. Bahkan, pada Jumat (8/7) ada balita berusia sekitar satu tahun ditemukan tersesat.
"70 persen anak yang lepas dari pengawasan orang tua itu ditemukan petugas, kemudian dibawa petugas ke pusat informasi. Sisanya, orang tua sendiri yang datang ke pusat informasi. Malah ada anak yang masih satu tahun ditemuin petugas," kata Bambang, Sabtu (9/7).
Saat ditemukan, anak yang tersesat itu sedang dikerubungi oleh pengunjung lain dan dalam keadaan sedang menangis.
"Anak-anak di atas lima tahun biasanya nangis, kalau balita dia cuma diam aja, karena nggak tahu apa-apa," ujarnya.
Dikatakan Bambang, menurut pengakuan orang tua, mereka tidak menyadari anaknya lepas dari penjagaan karena sedang melakukan aktivitas lain.
"Anaknya harus benar-benar diawasi, jangan terpisah di kondisi keramaian, apalagi musim liburan seperti ini. Karena padatanya pengunjung, lima detik anak bisa hilang. Alasannya karena beli makanan, ke toilet, bahkan bisa saja karena sibuk main telpon genggam," tandasnya.