Senin, 04 Juli 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 4398
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Luapan air Kali Ciliwung yang sempat merendam wilayah permukiman warga RT 02, 03, 10, 11 dan 15 RW 10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan surut dalam waktu sekitar tujuh jam.
Sebelumnya, pada Sabtu (4/7) pukul 04.00, wilayah permukiman itu terendam antara 20-70 sentimeter ketika Bendung Katulampa berstatus siaga III pada Jumat (3/7) malam.
Soleh (33),
warga RT 15 mengatakan, genangan di wilayahnya merupakan yang paling tinggi karena berada persis di bantaran kali. Saat subuh ketinggian air mencapai 70 sentimeter dan perlahan mulai surut pada pukul 09.00."Nggak sampai dua meter, cuma sepinggang aja, mentok-mentok seperut. Pukul 12.00 sudah benar-benar kering. Paling sisa semata kaki, itu di bantaran kalinya saja," katanya di lokasi, Senin (4/7).
Yusdi (28), warga lainnnya menambahkan, saat ini warga tidak lagi dihantui rasa cemas ketika Bendung Katulampa berstatus siaga III. Sebab genangan yang terjadi belakangan ini sudah bisa surut dalam hitungan jam.
"Air numpang lewat saja. Pukul 13.00 warga sudah beraktivitas seperti biasa. Tadi nggak sampai dua meter, cuma sepinggang orang dewasa saja," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi mengatakan, Bukit Duri dapat terbebas dari banjir apabila program normalisasi Kali Ciliwung dan relokasi warga bantaran ke rumah susun (rusun) selesai dilakukan.
"Relokasi ke rusun sedang disiapakan. Rencananya setelah lebaran kita laksanakan relokasi warga," tandasnya.