Sabtu, 02 Juli 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 4659
(Foto: doc)
Periode Juni 2016 Tim Reaksi Cepat (TRC) Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan telah menindaklanjuti sebanyak 495 laporan masyarakat melalui aplikasi Qlue.
Rinciannya, 225 laporan parkir liar, 92 laporan kemacetan, 144 laporan angkot ngetem, 12 laporan lawan arus, dan 25 laporan kendaraan pribadi masuk jalur Transjakarta.
Sementara untuk parkir liar, Kecamatan Mampang Prapatan menempati posisi pertama dengan sebanyak 78 laporan, disusul Kecamatan Setiabudi dengan 50 laporan.
Terkait laporan angkot ngetem, paling banyak diterima dari Kecamatan Jagakarsa sebanyak 56 laporan, kemudian Kecamatan Kebayoran Lama dengan 19 laporan.
"Laporan terkait kemacetan paling banyak dari Kecamatan Mampang Prapatan sebanyak 28 laporan. Sedangkan pelanggaran lawan arus paling banyak dikeluhkan di Pancoran sebanyak lima laporan," kata Edi Sufa'at, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudinhubtrans Jakarta Selatan, Sabtu (2/7).
Berdasarkan total laporan Qlue per kecamatan, sambungnya, Kecamatan Mampang Prapatan menempati peringkat pertama dengan jumlah 111 laporan, kemudian posisi kedua di Kecamatan Jagakarsa sebanyak 76 laporan.