Jumat, 01 Juli 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 3380
(Foto: Nurito)
Daging segar impor sudah masuk ke lapak-lapak pedagang di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Harga daging ini pun lebih murah dibanding daging segar lokal yang ada di pasaran.
Untuk per kilogramnya, daging segar impor dijual dengan harga Rp 85 ribu. Sementara untuk daging beku dijual dengan harga Rp 79 ribu per kilogram.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, distribusi daging segar impor ini untuk mengimbangi daging sapi lokal yang harganya masih mencapai Rp 120 ribu per kilogram.
"Kalaupun masih ada pedagang menjual di atas Rp 120 ribu per kilogram, biarkan rakyat yang menentukan pilihannya," kata Amran, saat melakukan kunjungan ke Pasar Jatinegara, Jumat (1
/7).Yang pasti, pihaknya akan terus mendukung daging beku dan daging segar impor masuk lapak-lapak di pasar tradisional. Hal ini dilakukan kerjasama dengan sejumlah importir.
Ia meminta agar importir terus menerus memasok daging segar impor dan daging beku ke lapak-lapak pedagang di pasar tradisional. Langkah itu harus terus dilakukan hingga harga daging stabil di bawah Rp 100 ribu.
"Kalau importir tidak konsisten, kita kasih peringatan tiga kali. Peringatan pertama pagi hari, kedua siang hari dan ketiga sore hari. Besoknya kita cabut izinnya," tegas Amran.
Sementara, Kepala Pasar Jatinegara, Ali mengatakan akan terus membantu pemerintah pusat dalam memasok daging segar maupun beku ke lapak-lapak. Di Pasar Jatingera ini terdapat 22 pedagang daging,
"Semua pedagang punya freezer jadi bisa menyimpan daging beku. Tidak masalah daging beku masuk ke lapak, kita akan bantu," kata Ali.
Sedangkan Hasan (45). Seorang penjual daging sapi lokal mengatakan, saat ini harga daging yang dijualnya Rp 115 ribu per kilogram. Harga ini turun dibanding saat sebelumnya. Pada awal puasa, harganya mencapai Rp 135 ribu per kilogram dan di pertengahan puasa turun lagi menjadi Rp 120 ribu per kilogram.
"Kemungkinan saat jelang lebaran naik lagi. Karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya selalu begitu. Dari tukang jagalnya juga sudah naik. Kita sih pedagang maunya harga tetap stabil," tandas Hasan.