Kamis, 23 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 3314
(Foto: Ilustrasi)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mencurigai adanya oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang berencana menggagalkan pembangunan Intermediate Treatment Facilities (ITF).
Kecurigaan itu semakin diperkuat setelah melihat lambannya pemutusan kontrak dengan PT Godang Tua Jaya meski telah menemukan kejanggalan dalam pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
"Kami juga bisa curiga dong, ada apa dengan Pemda DKI yang enggak pernah mau bangun insinerator, terus saja digagalin," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/6).
Menurut Basuki, sebagai pengelola TPST Bantar Gebang, PT Godang Tua Jaya dinilai telah jelas melakukan wanprestasi. Di antaranya seperti tidak membangun pengelolaan sampah sesuai kesepakatan. Setiap hari, sampah dari Jakarta yang dikirim ke TPST itu hanya ditumpuk tanpa diolah.
"Anda janjikan bangun mesin, tapi enggak bangun-bangun, kami bayar cuma ditumpuk doang. Kalau kami kirim sampah lebih ya nggak apa-
apa, itu kan tanah milik DKI," tegasnya.Basuki juga mengancam akan menggugat masyarakat yang masih nekat menghadang truk sampah dari DKI yang akan masuk ke TPST Bantar Gebang.
"Kami akan gugat yang melarang dan menghalangi," tandasnya.