Rabu, 22 Juni 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 2459
(Foto: Reza Hapiz)
Walau sudah dilaunching, pembangunan equestrian atau ketangkasan berkuda, pembangunannya belum bisa dilakukan saat ini. Pihaknya masih menunggu desain dari Federasi Equestrian Internasional di Swiss.
"Equestrian belum bisa dibangun sekarang. Karena menunggu satu dokumen dari Federasi Equestrian Internasional di Swiss," kata Satya Heragandhi, Dirut PT Jakarta Propertindo, Rabu (22/6).
Dokumen itu berisi persetujuan desain. Sehingga ketika ada perubahan desain pihaknya tidak disalahkan. Pasalnya desain harus murni dari Swiss agar sesuai standar internasional.
Pada prinsipnya PT Jakpro sudah siap untuk pembangunannya. Kendati demikian untuk pekerjaan awalnya saat ini sudah dimulai. Yakni pengurukan lahan.
"Pengurukan lahan dilakukan karena belakangan K
awasan Pulomas sering banjir. Padahal dahulunya tidak pernah banjir. Karena itu lahan perlu diuruk sekitar 2,5 meter," tandasnya.Anggaran pembangunan equestrian diperkirakan menelan dana sekitar Rp 345-350 miliar. Lahan yang disiapkan di Pulomas luasnya sekitar 35 hektare. Untuk tahap awal akan digelontorkan dana sebesar Rp 119 miliar. Sisanya menyusul sesuai dengan tahapan pembangunannya hingga rampung.