Selasa, 21 Juni 2016 Reporter: Folmer Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4728
(Foto: doc)
Usaha pemerintah untuk menurunkan harga daging sapi dengan menggelar penjualan daging murah di masyarakat belum berdampak. Seperti harga sapi di sejumlah pasar tradisional Jakarta Barat masih relatif tinggi
Pantauan harga di sejumlah pasar tradisional yang dihimpun Suku Dinas Koperasi, Usaha Menengah, Kecil, Mikro dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Barat, daging sapi dijual seharga Rp 120 ribu per kilogram. Selain daging sapi, harga beberapa kebutuhan pokok lainnya juga masih tetap bertahan mahal.
Contohnya, daging ayam boiler Rp 35 ribu per kilo, ayam kampung Rp 75 ribu per ekor, telur ayam Rp 22 ribu per kilo dan telur ayam kampung Rp 40 ribu per kilo.
Kemudian ikan asin teri Rp 100 ribu/kg, ikan kembung Rp 40 ribu/kg, minyak goreng curah Rp 12 ribu/kg, gula pasir Rp 16 ribu/kg, Kacang tanah Rp 28 ribu/kg, Kacang Hijau Rp 21 ribu/kg, kedelai lokal Rp 10 ribu/kg, jagung pipilan kecil Rp 7 ribu/kg dan ketela pohon Rp 5 ribu/kg.
Lalu, Cabe merah kriting Rp 30 ribu/kg, cabe merah biasa Rp 25 ribu/kg, cabe rawit hijau Rp 15 ribu/kg, cabe rawit merah Rp 20 ribu/kg, Bawang Merah dan Bawang Putih masing-masing Rp 35 ribu/kg dan garam beryodium bata Rp 1.200 per buah.
Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakarta Barat, Sri Yuliani mengatakan, pihaknya akan berupaya menekan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut. Karena itu, pihaknya akan menggelar bazar atau pasar murah di per
mukiman padat penduduk pada pekan depan."Kami akan menyiapkan bazar pada pekan depan untuk menekan harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi. Barang kebutuhan pokok yang dijual yakni daging sapi, ayam, minyak goreng, gula dan sebagainya," tegas Sri.
Ditambahkannya, diharapkan bazar dapat menekan peningkatan harga yang terjadi menjelang hari raya. Sebab, dengan dibanjiri stok, harga di pasaran bisa terkoreksi.