Selasa, 21 Juni 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 3646
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pihak Kelurahan Senayan, Kebayoran Baru melayangkan surat peringatan pertama (SP 1) kepada lima pedagang kaki lima di Jalan Tulodong Bawah, tepatnya di samping Gedung Diklat Perindustrian, Selasa (21/6).
Selain berjualan di bahu jalan, keberadaan mereka yang sudah sejak puluhan tahun dikeluhkan warga setempat karena memicu kemacetan. Meski jumlahnya sedikit namun, jajanan pedagang kaki lima di lokasi ini dikunjungi banyak pelanggan.
Kasatgas Pol PP Kelurahan Senayan, Margiantono mengatakan, konsumennya bisa mencapai 50 orang, jika sedang ramai bisa mencapai 100 orang lebih. Mobil yang terparkir bisa mencapai 10 unit, akibatnya warga yang rumahnya di sekitar lokasi kesulitan untuk memarkirkan atau hendak keluar dari garasi.
"Itu kan dekat taman, taman dipasang meja dan bangku. Lalu yang punya rumah mau keluar susah, karena yang makan bermobil semua kebanyakan," kata Margiantono, Selasa (21/6).
Dikatakan Margiantono, pemberian SP 1 ini merupakan hasil rapat sebelumnya, yang mempertemukan pedagang, warga, RT/RW, LMK, bahkan PKK. Kesimpulannya, mereka diberi toleransi untuk berjualan selama bulan Ramadan saja. Sesudah Lebaran, PKL tidak diizinkan berdagang lagi di lokasi tersebut.
"Kalau sudah Lebaran masih ada kita lakukan pengosongan. Itu nantinya akan dibangun Taman Hatinya PKK, seizin dari Diklat Perindustrtian," tandasnya.