Sabtu, 18 Juni 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4704
(Foto: Nurito)
Hujan deras yang mengguyur wilayah Ibukota dan Bogor, Jawa Barat, memicu Kali Cipinang dan Kali Sunter di wilayah Kecamatan Makasar, meluap. Alhasil sejumlah permukiman warga di tiga kelurahan tergenang hingga ketinggian satu meter.
Ketua RW 03 Cipinang Melayu, Muchtar Usman mengatakan, banjir mulai naik saat warga tengah santap sahur, sekitar pukul 03.00 dinihari tadi. Air yang berasal dari luapan Kali Sunter tersebut terus naik hingga puncaknya sekitar 09.30 tadi.
"Awalnya ketinggian air sekitar 20-30 sentimeter. Secara perlahan ketinggian air terus bertambah hingga mencapai satu meter," katanya, Sabtu (18/6).
Karena ketinggian air mencapai satu meter, sebagian warga mulai mengungsi ke gedung Karang Taruna Kelurahan Cipinang Melayu dan Kampus Univ Borobudur. Di RW 03 lokasi terparah terdapat di RT 10, 11, 12, 13 dan 14. Sedangkan di RW 04 titik terparah terdapat RT 01, 02, 03, 04, 05 dan RT 07.
Wakil Camat Makasar, Tri Saptanti mengatakan, banjir terjadi karena adanya kiriman air dari Bogor, Jawa Barat. Sehingga terjadi luapan di Kali Sunter dan Kali Cipinang. Sejauh ini dikabarkan banjir sudah menggenang di tiga kelurahan yakni Cipinang Melayu (luapan Kali Sunter) serta Kelurahan Makasar dan Kelurahan Halim Perdanakusuma (luapan Kali Cipinang).
"
Kami sudah dirikan posko kesehatan di tempat pengungsian di gedung SKKT Cipinang Melayu ," ujar Tri.Menurutnya, jumlah pengungsi di SKKT Cipinang Melayu untuk sementara ada 31 orang. Terdiri dari 19 orang dewasa, satu lansia dan 11 anak-anak. Sedangkan pengungsi di kampus Borobudur belum diketahui jumlahnya.