Jumat, 17 Juni 2016 Reporter: Suparni Editor: Nani Suherni 4293
(Foto: Suparni)
Istilah pasar kaget atau pasar dadakan sudah tak asing lagi di daratan Jakarta, namun pasar kaget yang ada di Pulau Sebira, Kelurahan Pulau Harapan ini beda, karena hanya ada saat kapal yang datang dari daratan Jakarta.
"Kebutuhan pokok warga tersedia dan cukup, karena kami selalu ada pasar kaget yang datang bersamaan dengan kapal usai menjual ikan asin ke kota," uja
r Syamsudin, Sekretaris RW 03 Pulau Sebira, Kelurahan Pulau Harapan Kepulauan Seribu Utara, Jumat (17/6).Beberapa kebutuhan yang dijual di pasar kaget oleh warga setempat, dilakukan saat kapal pengangkut ikan asin dari darat bersandar. Selain sembako, pasar kaget juga menjual kebutuhan sayur hingga sandang.
"Kalau untuk kebutuhan pokok biasanya dikoordinir oleh Bu RW selaku pengepul ikan asin di pulau, yang belanja seusainya menjual ikan asin secara kolektif di darat," ungkapnya.
Untuk penjualan ikan asin selar ke darat, warga Pulau Sebira, dalam sekali berjualan mencapai sembilan ton per minggunya, dengan harga Rp 15.000 per kilogram.
Sepulangnya dari darat, hasil penjualan akan dibagi sesuai jumlah barang yang dimiliki masing-masing orang sekaligus memborong kebutuhan pokok untuk kebutuhan warga Pulau Sebira.
"Ikan tersebut dikumpulkan dari seluruh warga yang memiliki usaha pengeringan ikan asin selar, oleh Bu RW," tandasnya.