Selasa, 14 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 5372
(Foto: Reza Hapiz)
Penjualan daging dengan harga murah dalam operasi pasar selain untuk menurunkan harga, juga dilakukan untuk memenuhi nutrisi dari anak-anak. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan menaikan perkapita makan daging anak Jakarta hingga satu kilogram per bulan.
"Bagi kami bukan itu tujuannya utamanya, kan ekses saja. Bagi kami operasi pasar daging murah di rusun dan diberikan kepada pemilik KJP adalah memberikan kecukupan nutrisi buat anak-anak," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/6).
Basuki ingin setiap anak-anak di Jakarta bisa makan daging minimal satu kilogram per bulannya. Karena selama ini asupan nutrisi bagi warga Jakarta dinilai kurang. "Jadi minimal perkapita makan daging anak bisa satu kilo per bulan," ujarnya.
Namun saat ini memang belum semua rusun bisa menerima daging murah. Karena pasokan daging baru saja tiba. "Baru hari ini bongkar kontainernya, jadi belum semua rusun. Kontainer Dharma Jaya yang pertama baru masuk," ucapnya.
Basuki mengatakan program ini berbeda dengan operasi pasar (OP). Karena jika untuk menurunkan harga di pasaran, harus dilakukan secara besar-besaran. "Kalau harga di pasar itu urusan pasar, lain lagi," tandasnya.