Senin, 13 Juni 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 5075
(Foto: Nurito)
Sekitar 100 orang pengurus Perusahaan Otobus (PO) menggelar aksi demo di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (13/6). Mereka menuntut agar kebijakan pemindahan PO dari Terminal Pulogadung ditunda hingga setelah lebaran Idul Fitri nanti.
Para pengurus PO ini datang secara konvoi menggunakan sepeda motor. Mereka kemudian menuju terminal kedatangan, gedung C. Di sini lima orang perwakilan diterima pihak terminal.
Julistian Buyung, salah satu pengurus Kowanbisata di Terminal Pulogadung mengatakan, ada beberapa tuntutan yang diajukan, diantaranya ketersediaan loket penjualan tiket tidak sesuai dengan jumlah PO bus di Pulogadung.
Pengelola Terminal Pulogebang hanya menyediakan 31 loket padahal jumlah PO bus mencapai 90 perusahaan. Bahkan dari jumlah itu yang terdata hanya sekitar 74 PO. "Masa loket yang tersedia hanya 31 unit. Sedangkan anggota kami ada sekitar 80-90 PO bus, sisanya akan dikemanakan? Kami minta loketnya diperbanyak," kata Buyung, Senin (13/6).
Ia juga pesimis jika penumpang di Terminal Pulogebang itu jumlahnya sebanyak di Pulogadung. Apalagi saat ini angkutan umum belum banyak masuk ke terminal itu. Hal ini jika dipaksakan akan berdampak pada jumlah setoran. Ia khawatir akan nombok setoran ke perusahaan lantaran sepinya penumpang.
Sejauh ini belum ada keterangan dari pengelola terminal. Kepala UPT Terminal Pulogebang, Nurhayati Sinaga belum dapat dikonfirmasi. "Ibu tidak bisa ditemui, lagi marah-marah dari tadi, maaf," tandas salah
seorang petugas.