Jumat, 10 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 5585
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berusaha mensterilisasi jalur bus Transjakarta atau busway. Selain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sterilisasi juga untuk jalur evakuasi jika terjadi kecelakaan.
Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta, Budi Kaliwono mengatakan, Jakarta tidak memiliki jalur evakuasi. Sejauh ini busway bisa dijadikan sebagai jalur evakuasi, tetapi jalurnya belum steril dari kendaraan pribadi.
"Pak Gubernur itu konsennya Jakarta macet begini tidak punya jalur evakuasi, sampai ada orang sakit tidak ada jalan keluar. Jadi Pak gubernur kepikiran busway buat jalur evakuasi," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/6).
Ditambahkan Budi, kendaraan pribadi yang melintas di busway tidak mengurangi kemacetan di jalur reguler.
"Sebenarnya kalau dibikin busway steril ya jalur reguler juga tetap macet. Tapi kan masih ada jalur alternatif untuk evakuasi, kalau steril jalurnya," ucapnya.
Sebagai langkah sterilisasi, pihaknya akan terus menambah separator, memasang pintu manual dan menambah petugas. Pihaknya tidak memiliki palang otomatis karena perilaku pengendara yang menerobos masih terlalu banyak.
"Sementara kami masih gunakan yang manual dulu. Kalau otomatis itu belum begitu bisa efektif, mengingat perilaku warga yang menerobos terlalu banyak," tandasnya.