Kamis, 09 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 3289
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menginginkan seluruh pedagang kaki lima (PKL) binaan di Ibukota melakukan transaksi dengan menggunakan e-money. Hal tersebut untuk memudahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menyalurkan kredit usaha.
"Caranya gampang semua pedagang harus dagang menggunakan
e-money Bank DKI. Dapat uang harus disetor, supaya kami tahu arus kas usahanya," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/6).Basuki menargetkan bisa menyalurkan kredit hingga Rp 1 triliun kepada para PKL dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setiap tahunnya melalui uang elektronik. Terlebih saat ini Pemprov DKI Jakarta telah meluncurkan Kartu Jakarta One.
"Kalau semua uang pakai elektronik, kan kami tahu uang kamu berapa keluar masuk. Sehingga kami memberikan kredit dan analisanya gampang," tuturnya.
Menurut Basuki, selama ini penyaluran kredit terkendala minimnya data. Sementara penyaluran kredit tidak bisa diberikan secara sembarangan.
"Kendalanya kami nggak kenal nasabah. Makanya waktu UMKM kami berikan kredit jadi macet karena tidak kenal dia siapa. Itu kenapa Kredit Usaha Rakyat (KUR) itu agak mentok," tandasnya.