Kamis, 09 Juni 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 7242
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Taman Pemakaman Umum (TPU) Pasar Minggu atau yang dikenal dengan TPU Sentiong di Jalan Masjid Al-Falah RW 02 Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan banyak berdiri bangunan liar.
Kosasih (35) warga setempat mengatakan, bangunan liar tersebut sudah ada sekitar 20 tahun. Dikatakan Kosasih, ada oknum warga asli setempat yang mendirikan bangunan di areal pemakaman lalu dikontrakan kepada orang lain.
"Ada dua oknum warga, dulunya tinggal di luar areal pemakaman. Mendirikan bangunan memanfaatkan lahan permakaman untuk dikontrakin sama warga pendatang," katanya, Kamis (9/6).
Ditambahkan Kosasih, sebuah lapangan futsal berusia dua tahun yang dibangun oleh Pemda di areal pemakaman dimanfaatkan oleh oknum lain warga setempat untuk melakukan pungutan liar dengan alasan biaya perawatan.
"Ada lapangan futsal dibangun oleh Pemda, berarti kan seharusnya gratis. Pertamanya gratis, nggak lama Rp 20.000 sejam, terus naik sampai sekarang bayar Rp 40.000 sejam, bayar ke oknum itu," ungkap Kosasih.
Menurutnya, sekitar empat bulan yang lalu TPU Sentiong pernah ditinjau oleh aparatur dari tingkat kelurahan sampai kota, namun sampai saat ini belum ada kepastian terkait penataan TPU Sentiong yang penuh dengan persoalan.
"Masalah ini sudah lama, dari bangunan liar, pungli lapangan futsal sama lahan parkir. Sudah sering banget ditinjau oleh unit terkait, cuma sampai sekarang nggak ada kelanjutan," ucapnya.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati berjanji akan segera menindaklanjuti persoalan yang ada di TPU tersebut.
"Segera kita TL, sekarang kita cek ke sana, akan dikoordinasikan dengan Kasudin Pertamanan Jakarta Selatan," tandasnya.