Sabtu, 14 Mei 2016 Reporter: Nurito Editor: Andry 4054
(Foto: Nurito)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menghadiri doa bersama dan peringatan tragedi Mei 1998 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur.
Acara bertajuk "Merawat Ingatan demi Martabat Korban" ini menghadirkan korban dan keluarga korban Mei 98.
Pantauan Beritajakarta.com, selain doa bersama, acara juga digelar dengan tabur bunga yang dipimpin Djarot di 131 pusaran di sekitar prasasti 98.
Djarot menyebutkan, di TPU Pondok Rangon ini ada 131 makam korban Mei 98. Di tempat tersebut tidak hanya teronggok 131 nisan di atas gundukan tanah. Namun hakikatnya ada jiwa yang meronta karena kejahatan kemanusiaan.
"Ini betul-betul pengingkaran sila kedua Pancasila. Kita berharap ini jadi pelajaran sejarah bagi bangsa agar ke depan tidak terulang lagi di bumi pertiwi ini," katanya di lokasi, Sabtu (14/5).
Menurut Djarot, tragedi Mei 98 seharusnya tidak hanya diperingati saja, tapi mengetahui apa yang sebenarnya menjadi tujuan para korban rezim orde baru.
"Saya sendiri pro reformasi. Tanpa runtuhnya orde baru, tidak mungkin saya jadi walikota hingga menjadi Wagub di DKI," tandasnya.