Rabu, 08 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3033
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menolak usulan dari Dewan Transportasi Daerah (DTKJ) mengenai pemisahan manajemen dengan operasional Transjakarta.
"Dia usul misah antara manajemen dan operasional Transjakarta. Usulan itu nggak cocok. Buat apa? Kami melihat Transjakarta itu seperti PT-nya swasta saja. Manajemen kendali, regulator kami," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/7).
Basuki mengatakan dengan adanya PT Transjakarta yang mengatur sistem bus rapid transit (BRT) di Ibukota, pihaknya tidak khawatir lagi ada operator yang mogok. Sehinga layanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik.
"Justru terbantu ada Transjakarta, karena kalau pakai operator saja ngancam mogok melulu. Pas kami kuasai semua bus takluk semua," ucapnya.
Basuki juga mengkritik teori yang meminta agar Transjakarta hanya bermain di dalam koridor saja. Sementara di jalur reguler, penumpang terpaksa menggunakan bus yang kondisinya kurang baik.
"Teori anda juga salah dulu. Dulu anda hanya memaksa Transjakarta main di koridor saja, tapi semua kebutuhan penumpang ditelantarkan. Tapi sekarang kami sudah mulai masuk untuk jalur reguler juga," tandasnya.