Selasa, 07 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 6000
(Foto: Yopie Oscar)
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) optimis groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Light Rail Transit (LRT) bisa dilakukan pada 22 Juni mendatang. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan hari jadi Jakarta ke-489 tahun.
"Tanggal 22 Juni kami mau groundbreaking. Sekarang di Pulomas sudah ada pekerjaan dan depo juga," kata Satya Heragandhi, Direktur Utama PT Jakpro, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/6).
Namun dirinya belum bisa memastikan lokasi untuk pelaksanaan groundbreaking. Karena akan disesuaikan dengan jadwal Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
"Tempat groundbreaking sedang dicari Pak Gubernur bisanya dimana," ujarnya.
Satya menambahkan dalam pembangunan LRT ini tidak ada masalah pembebasan lahan. Karena lahan yang digunakan adalah jalur hijau. Sementara untuk depo LRT menggunakan lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Kendala lahan nggak ada, karena kami bangun di jalur hijau, amdalnya sedang disiapkan. Depo di tanah Pemprov. Ada pembebasan satu dua pada saat tikungan, tapi sisanya nggak ada masalah," tandasnya.
Dia menambahkan panjang fase 1 Kelapa Gading-Velodrome yang akan dibangun mencapai enam kilometer. Dilengkapi dengan empat stasiun dan satu depo. Jalur tersebut memang sengaja dibangun untuk moda transportasi peserta Asian Games 2018. Jalur menghubungkan antara venue dan kampung atlet di Kemayoran.