Senin, 06 Juni 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 3534
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
407 ekor sapi perah betina dewasa produktif dari 68 peternak di wilayah Jakarta Selatan telah divaksinasi brucellosis.
Vaksinasi penyakit keluron menular tersebut dilakukan petugas Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan selama periode Januari-Mei 2016.
"Tidak semua sapi yang divaksin, hanya sapi perah betina dewasa produktif saja. Tujuan vaksinasi agar sapi perah betina dewasa produktif memiliki kekebalan dari penyakit keguguran menular," kata Yuli Absari, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan, Senin (6/6).
Ia menjelaskan, penyakit hewan menular yang disebabkan kuman brucella abortus ini dapat menyerang hewan seperti sapi, kambing, babi, kerbau bahkan manusia. Pada hewan,penyakit ini ditandai dengan terjadinya keguguran. "Kerugian ekonomi yang diakibatkan brucellosis sangat besar. Terutama keguguran, gangguan reproduksi seperti tidak bunting sementara atau permanen, juga turunnya produksi susu," tuturnya.
Ayu menambahkan, pada tahun ini pihaknya menargetkan dapat memvaksinasi 500 ekor sapi parah betina produktif. "Masih ada sekitar kurang lebih 90 ekor yang belum divaksin dari lima peternak. Minggu ini selesai," tandasnya.