Senin, 06 Juni 2016 Reporter: Suparni Editor: Andry 3385
(Foto: doc)
Memasuki Ramadan, harga kebutuhan bahan pokok di Kepulauan Seribu masih stabil. Namun, disparitas atau perbedaan harga sejumlah bahan pokok di wilayah perairan ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga di daratan.
"Belum ada kenaikan, masih harga lama. Saya juga jual masih harga lama. Mudah-mudahan tidak ada kenaikan lagi," kata Mila, pedagang sembako di RT 03/05, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Senin (6/6).
Ia menilai, perbedaan harga Rp 2 ribu-4 ribu dengan di darat merupakan hal yang wajar karena transportasi barang ke Kepulauan Seribu cukup sulit. Walau kondisinya demikian, warga tidak kesulitan mendapatkan bahan pokok kecuali daging sapi.
"Yang tinggi itu harga gula pasir Rp 18 ribu per kilogram, telur ayam Rp 28 ribu per kilogram, daging ayam Rp 40 ribu per ekor dan bawang merah Rp 40 ribu per kilogram," katanya.
Menurut Mila, harga bahan pokok yang belum pasti kenaikannya yakni cabai merah antara Rp 30-40 ribu. Sementara bahan pokok lainnya seperti beras, tepung terigu dan minyak goreng mengalami kenaikan Rp 2.000 - 4.000.
Ia berharap,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu dapat menggelar lagi pasar murah agar warga mendapatkan harga sembako di bawah harga standar dan berkualitas.