Senin, 06 Juni 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Rio Sandiputra 3154
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta orang tua siswa tidak membentuk geng. Sebab itu akan diikuti oleh anak-anak yang masih bersekolah.
"Geng itu kan macam-macam. Ada geng siswa dan orangtua atau wali murid juga bikin geng sendiri. Itu kan nggak bener. Biar anaknya nggak bikin geng, orangtuanya juga jangan bikin geng," kata Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (6/6).
Menurut Djarot, geng menjadi cikal bakal
munculnya tawuran. Sebab, para siswa yang memiliki geng sifat siswanya cenderung ekskluif."Nah akibatnya apa? Para peserta didik tidak bisa menyatu, tidak saling menghargai dan saling menghormati. Karena orangtuanya membentuk geng. Ini yang bisa menyebabkan anak-anak tawuran atau melakukan bullying," kata Djarot.
Selain tidak membentuk geng, lanjutnya, orangtua harus lebih memperhatikan kebutuhan anak-anak mereka. Orangtua wajib menghadiri segala kegiatan penting anak-anaknya di sekolah.
"Saya juga melaksanakan itu. Sejak di Blitar sampai sekarang, kalau ibunya nggak bisa datang, maka saya selalu datang. Saya harap semua orangtua begitu. Sesibuk-sibuknya orangtua, kalau acara anak tidak boleh diwakilkan. Ini harus kita lakukan kalau ingin mendidik karakter anak kita," ucap Djarot.
Djarot menegaskan, pihak sekolah secara intensif harus melakukan pengawasan adanya geng bentukan siswa di sekolah. "Sekolah harus paham tidak boleh ada geng-geng siswa di sekolah. Itu kunci tawuran antar pelajar tidak terjadi," tandasnya.