Sabtu, 04 Juni 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Rio Sandiputra 5865
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan kajian untuk mencegah banjir rob di wilayah Jakarta Utara. Tanggul-tanggul pun akan diperkuat agar tidak mudah tergerus air laut.
"Dilihat dari kondisinya, keberadaan tanggul yang ada memang sangat tidak tebal hingga sudah tidak kuat untuk menahan beban air saat rob," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, Sabtu (4/6).
Kajian terkait kekuatan tanggul pun dilakukan bersama ahli dari Belanda. Sebab banyak wilayah di DKI yang terjadi penurunan tanah.
"Bila ketinggian air laut sampai 2,8 meter, sedangkan sekitar 40 persen wilayah Jakarta di bawah permukaan air laut 1,7 meter maka bila tanggulnya jebol, akan tergenang dan tidak dapat dipompa," ucap Basuki
Basuki mengatakan, Pemprov DKI telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Belanda langsung menghitung dan Jakarta harus membangun tanggul NCICD A, setinggi 3,8 meter dan lebar 5-20 meter. Sehingga kuat menghadapi beban air laut dan adanya rob
," kata Basuki.Perihal perbaikan tanggul di Kompleks Pantai Mutiara yang jebol, saat ini sedang dilakukan oleh Dinas Tata Air DKI. "Dulu pernah sampai menggenangi rumah saya. Tapi yang semalam rumah saya tidak tergenang," tandasnya.