Sabtu, 04 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 11252
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyediakan daging murah bersubsidi untuk warganya. Tak hanya pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) saja, para pekerja harian lepas (PHL) dan pekerja prasarana dan sarana umum (PPSU) juga akan mendapatkan jatah.
Direktur Utama PT Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusuma mengatakan, agar distribusi daging bersubsidi tepat sasaran akan dijual melalui rumah susun (rusun). Karena memang target utama untuk daging bersubsidi adalah pemegang KJP, PHL, dan PPSU.
"Pak Gubernur kan ingin cashless, agar terekam datanya dan tidak salah bagi. Targetnya kan untuk pemegang KJP dan yang punya rekening Bank DKI seperti PHL dan PPSU," kata Marina, Sabtu (4/6).
Dia mengatakan sebanyak 102 ton daging sapi akan dibeli oleh Din
as Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP). Jumlah tersebut yang akan disubsidi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan didistribusikan untuk pemegang KJP, PHL, dan PPSU. "Nanti 102 ton mau dibeli Dinas KPKP. Harganya jadi Rp 39 ribu per kilogram," ujarnya.Marina menambahkan jelang Ramadan ini stok daging sapi aman. Bahkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah tersedia sebanyak 680 sapi siap potong di kandang. Jumlah tersebut bisa menutupi kebutuhan hingga 7-8 persen dan kebutuhan 30 persen. Sementara sisanya dilakukan impor.
"Stok aman terkendali. Ada yang dari NTT siap di kandang 680 ekor. Itu bisa membanjiri 7-8 persen. Produksi banyak dulu," tandasnya.