Kamis, 02 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 2818
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku menyiapkan taman untuk warga yang ingin menyampaikan aspirasi atau berdemo. Salah satu lokasinya di silang barat laut Monas, yang le
taknya 100 meter dari Istana Negara, Jakarta Pusat.Basuki memberikan nama yang cukup unik untuk taman tersebut, yakni Taman Memandang Istana. Semula taman diberinama Taman Aspirasi.
"Sekarang namanya bukan taman aspirasi tapi taman mandang istana. Nanti kalau ada taman aspirasi semua ke situ lagi," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/6).
Basuki mengaku memiliki alasan tersendiri untuk pemberian nama tersebut. Salah satunya yakni agar warga yang datang ke taman tersebut tidak meneriaki istana seperti yang sering dilakukan oleh pendemo. "Jadi orang kesitu bisa memandang istana bukan neriakin istana. Bahasa inggisnya juga lebih keren, palace view. Dibahasa Indonesiakan jadi taman mandang istana," ucapnya.
Selain di kawasan Istana, rencananya taman serupa juga akan dibangun di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Pemprov DKI Jakarta tengah memproses pembelian lahan milik eks Dubes Inggris.
"Termasuk yang di Bundaran HI kami mau beli yang Kedubes Inggis. Nanti tamannya juga buat mandang Bundaran HI namanya," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati mengaku taman aspirasi dibangun di atas lahan seluas 1.000 meter persegi. Pembangunannya merupakan program corporate social responsibility (CSR) dari Holcim.
Dengan luas tersebut diperkirakan bisa menampung 1.000 orang untuk menyampaikan informasi. Meski taman dikhususkan untuk berdemo, namun tetap akan dilengkapi dengan bangku taman. "Kami targetkan selesai sebelum tanggal 22 Juni, bertepatan dengan HUT DKI," tandas Ratna.