Selasa, 31 Mei 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 2842
(Foto: Nurito)
Setelah lama tak terdengar, kasus flu burung kembali muncul di Jakarta Timur. Setidaknya dua ekor ayam milik Sumiran, warga RT 04/02 Rambutan, Ciracas, dinyatakan positif terjangkit flu burung.
Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, Bayu Sarihastuti mengatakan, temuan kasus flu burung ini bermula adanya laporan warga. Pada tanggal 26 Mei lalu, terdapat lima ekor ayam kampung milik Sumiran, mati mendadak.
"Mendengar ada ayam mati mendadak, kami langsung kejar. Lima ayam yang dikubur itu kami bongkar dan dibawa ke laboratorium," ujar Bayu, Selasa (31/5).
Ke lima bangkai ayam diambil sampel darahnya dan dibawa ke laboratorium Kesmavet. Hasilnya, dua di antaranya dinyatakan positif terkena virus H5N1 atau flu burung.
"Hasil pengujian laboratorium, dari lima sampel, dua di antaranya positif AI subtype H5. Sedangkan tiga lainnya negatif AI," lanjut Bayu.
Untuk mencegah penularan virus flu burung, hari ini pihaknya langsung melakukan sterilisasi dengan penyemprotan menggunakan cairan pestisida. Pihaknya memastikan tidak ada virus flu burung yang menyebar di lingkungan itu.