Selasa, 31 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 3341
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, sebagian besar pengurus RT dan RW sudah rutin melaporkan permasalahan di wilayahnya melalui Qlue. Itu karena jajarannya selama ini terus melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai penggunaan aplikasi Qlue kepada para pengurus RT dan RW di Ibukota.
"Beberapa RT/RW oke. Tadi aku ketemu RT dan RW pada minta foto. Terus duduk sebelah saya bilang, 'Saya ini RW lho pak, istri saya RT lho pak'. Terus saya bilang, 'sudah ngerti belum masalahnya?," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/5).
Menurut Basuki, sistem laporan melalui aplikasi Qlue akan memudahkan pengawasan di lapangan. Melalui aplikasi tersebut dapat terlihat keluhan masyarakat yang sudah ditanggapi dan sebaliknya.
"Sekarang bayangin kalau ada 30 ribu laporan sehari masuk pakai SMS atau tulis tangan, kamu sanggup nggak ngerangkum?," ujarnya.
Basuki menambahkan saat ini ada 13 masalah yang harus dilaporkan para lurah setiap harinya. Jika masih menggunakan sistem manual pengerjaannya akan memakan waktu cukup lama. Sementara bila menggunakan sistem, seluruh laporan bisa langsung terpantau dengan mudah. Bahkan bisa diketahui permasalahan terbanyak yang dialami setiap wilayah.
"Saya kasih kamu satu lembar isian 13 masalah, seminggu saja kali tujuh kali sudah 100 lembar, kamu bonyok seminggu kerjanya. Kalau ada aplikasi ini kan saya enak, tinggal saya pencet di dashboard saya, di Qlue dashboard, saya langsung tau nih, masalah terbesar apa di wilayah ini. Terus di kelurahan mana yang paling rajin respon," tandasnya.