Selasa, 31 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2977
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai masyarakat perlu diberikan sosialisasi mengenai kualitas daging beku. Sebab, selama ini daging beku yang dijual di operasi pasar (OP) kurang diminati masyarakat.
"Daging beku itu sebenarnya lebih sehat. Karena darahnya diteteskan sampai kering," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/5).
Menurut Basuki, daging beku juga memenuhi syarat dalam Rumah Pemotongan Hewan (RPH) modern yang harus memiliki sertifikat halal. Di mana darah hewan tidak boleh tertinggal di daging setelah dilakukan pemotongan.
"Jadi darah kan nggak boleh ada di dalam badannya, makanya dia hitung netesnya habis," ujarnya.
Basuki menyampaikan, saat ini masyarakat perlu disosialisasikan agar bersedia membeli daging beku yang disiapkan pemerintah. Hal tersebut sekaligus juga untuk menekan harga daging di pasaran.
"Jadi pendidikan kepada masyarakat saja sebetulnya," ucapnya.
Ia menambahkan, daging beku selama ini juga sudah digunakan rumah makan untuk menu makanannya karena dinilai lebih bersih dan sehat.
"Kalau di restoran, di tempat mewah, semua itu daging beku. Kalau nggak beku malah nggak mau beli, takut. Kalau di pasar ada lalat hinggap dan ada larvanya gimana? Pokoknya semua diatur dengan baik kalau beku," tandasnya.