Sabtu, 28 Mei 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 3752
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai macam upaya preventif agar warganya tidak mengidap penyakit membahayakan akibat makanan yang mereka konsumsi. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan terhadap hidangan yang disajikan di hajatan atau pesta pernikahan.
"Bapak ibu yang suka hajatan pernikahan di kampung-kampung, karena saya kalau sempat suka datang. Itu makanan ada yang mengandung bahan berbahaya, formalin, borak, rodhamin
," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, Sabtu (28/5).Basuki berpesan, warga yang sedang menggelar hajatan agar bersedia hidangannya diperiksa oleh petugas dari Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Jadi pas hajatan ada petugas kesehatan kami atau BPOM memeriksa makanan yang bapak ibu sajikan. Lalu kami melarang untuk disajikan dan jangan marah dan merasa sayang, karena makanan itu bisa menyebabkan kanker," pesan Basuki.
Menurut laporan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sambungnya, dalam seminggu bisa 50 sampai 60 lokasi didatangi secara acak untuk dilakukan pemeriksaan terhadap makanan berbahaya.