Sabtu, 28 Mei 2016 Reporter: Suparni Editor: Rio Sandiputra 3799
(Foto: Ilustrasi)
Jembatain Pelangi sebagai ikon wisata taman mangrove di Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, kini kondisinya kian memperhatikan. Jembatan yang dibangun menggunakan papan dan kayu balok tersebut kini rusak parah sehingga tidak bisa dilalui wisatawan.
Agar kerusakannya tidak bertambah parah, warga akhirnya bahu membahu melakukan perbaikan.
"Sebagai upaya darurat, kita menggunakan dana swadaya dari masyarakat untuk memperbaiki jembatan tersebut dengan bambu, tapi belum juga selesai. Ke depan kita ingin jembatan ini dari beton saja biar awet," ujar Murta'a, Lurah Pulau Pari, Sabtu (28/5)
Menurutnya, jembatan track mangrove tersebut selain memperkenalkan tanaman mangrove dan keindahan sekitar juga menjadi sarana penghubung antara taman mangrove ke lokasi mancing di sisi sebelah barat laut yang terdapat gedung mercusuar peninggalan Belanda yang dibangun sekitar tahun 1800 yang akan nampak
saat laut surut."Panjangnya sekitar 200 meter yang menghubungkan langsung ke laut tempat wisatawan mancing di sini, ke Bukit Pelangi dan atau Karang Gosong," tandasnya.